Selamat datang di klinikherbaonline. Situs yang menyajikan informasi seputar herbal,konsultasi kesehatan dan dunia kesehatan secara lengkap dan berimbang
        MANFAAT BIJI ANGGUR (GRAPE SEED)
Bentuknya bulat kecil seperti bola, warnanya beragam mulai dari merah, hitam, biru, ungu bahkan hijau. Rasanya manis sedikit asam. Itulah anggur. Selain bisa dimakan langsung, biasanya dijadikan bahan untuk membuat minuman, khusus anggur hitam kecil jila dikeringkan akan menjadi kismis. Buah yang cukup familiar dalam keseharian kita ini diperkirakan menjadi tanaman tertua yang dibudi dayakan manusia.Buktinya, dalam mumi di Mesir yang telah berusia lebih dari 3.000 tahun ditemukan biji-biji anggur yang diduga merupakan bekal kematian. Banyak orang dan mungkin termasuk Anda adalah penggemar anggur. Buah menyegarkan ini bisa menjadi santapan penutup yang lezat apalagi jika disajikan dalam bentuk salad lengkap dengan saus dan parutan keju.
Agar lebih nyaman dikonsumsi, biasanya orang memilih anggur tanpa biji. Jika sedang kurang beruntung memakan anggur berbiji, Anda akan membuangnya. Namun sebelum mengeluarkan biji anggur dari mulut, sebaiknya Anda tahu bahwa sejatinya khasiat buah ini akan makin tinggi jika dikonsumsi keseluruhan mulai dari daging, biji plus kulit.

Dosen ilmu gizi Fakutas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), dr. Febri Endra Budi Setyawan M.Kes menjelaskan, biji anggur memiliki khasiat sama besar dengan daging dan kulitnya.

Dalam biji anggur terdapat mineral mikro yaitu seng dan mangan. Dua mineral ini banyak terdapat pada anggur merah. Febri menambahkan, seng dan mangan sangat penting untuk menjaga libido seks dan kesuburan pria.
“Manfaat lain seng dan mangan bagi kesehatan pria adalah mencegah dan membantu mengatasi peradangan prostat,” jelasnya.

Manfaat lain dari biji anggur adalah kemampuannya untuk mengerem laju penuaan, mencegah penyempitan pembuluh darah (aterosklerosis) yang sering kali menjadi penyebab stroke dan serangan jantung.

”Biji anggur mengandung senyawa proantosianidin (proanthocyanidin). Senyawa ini mampu merangsang pembentukan jaringan kolagen yang akan menggantikan kulit tua dan rusak, karena itulah ia mampu mengerem laju penuaan pada manusia,” urainya panjang lebar.

Proantosianidin populer dengan istilah OPC, senyawa ini merupakan gabungan dari kata pro, antioksidan dan antisianin. Antisianin adalah pigmen warna merah yang muncul pada tanaman ketika buah matang atau daun-daun menua kemudian gugur. Pro sama artinya dengan pra, maksudnya sebelum atau bahan baku. Jadi, secara harfiah proantosianidin berarti bahan baku pembentukan pigmen merah antosianin.

Penanggung Jawab Kesehatan Pabrik Gula (PG) Krebet ini menceritakan, OPC ditemukan oleh Dr Jacques Masquelier yang melakukan penelitian tentang warna merah yang terdapat pada kacang. Alih-alih menemukan racun sesuai studi awal, Dr Jacques justru menemukan senyawa yang positif.

”Penemuan itu kemudian berkembang ke objek lain termasuk anggur dan bijinya,” jelas pria yang tinggal di kawasan Sawojajar ini.
Febri menambahkan, kekuatan antioksidan OPC sangat besar. Jika dibandingkan, kekuatan OPC bisa 20 kali lipat dibandingkan dengan vitamin C, A maupun E. Berdasarkan penelitian, kekuatan ini bersumber dari banyaknya jumlah ikatan rangkap atom karbon dalam rantai molekul OPC.
”Keunikan komposisi molekulnya menjadikan OPC dalam biji anggur mampu melumpuhkan jauh lebih banyak radikal bebas dan menggiatkan peremajaan sel sehingga memperlambat penuaan dini,” tegasnya.

Pria yang juga aktif sebagai dokter di Unit Kesehatan Sekolah (UKS) SMAN 1 ini menguraikan, aktivitas OPC menjadikan sel-sel darah merah cukup mengandung oksigen, sehingga terhindar dari perlengketan satu sama lain. Dengan demikian, aliran oksigen dan nutrisi dalam pembuluh darah berlangsung lancar. Selain sel kulit akan terjaga kesegarannya, kondisi ini juga membuat organ-organ tubuh tetap sehat, serta mengurangi risiko stroke dan serangan jantung.

Apabila dibandingkan dengan suplemen antioksidan vitamin A dan E, Febri mengatakan suplemen ekstrak biji anggur lebih aman sebab OPC bersifat larut dalam air, sehingga kelebihan dosis asupan OPC akan dibuang ke luar dari tubuh terutama bersama urine.

”Jadi ketika Anda terlalu banyak makan anggur dan bijinya. Efek yang mungkin akan timbul adalah, sering buang air kecil,” tandas dia.(malang-pos.com fia/han)


Pasak Bumi


Pasak bumi atau tongkat ali (nama ilmiah: Eurycoma longifolia) adalah sejenis pohon yang terdapat di hutan Malaysia dan Indonesia.
Pasak bumi merupakan sejenis tumbuhan yang dikatakan mempunyai bahan yang membantu mereka yang menghadapi masalah syahwat.
Pasak bumi dapat mencapai ketinggian sehingga 10 meter di dalam rimbunan hutan tanah rendah. Biasanya, daunnya rimbun pada ujung batang. Kebanyakan pohon ini tidak bercabang, jika bercabang pun terlalu sedikit yaitu satu atau dua cabang saja. Bunganya tersusun padat pada tangkai yang bercabang, yang keluar dari pangkal daun.
Kerajaan:
Divisi:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
E. longifolia
Nama binomial Eurycoma longifolia
Pasak bumi (Eurycoma longifolia Jack) merupakan salah satu tumbuhan obat asal hutan yang memiliki banyak khasiat. Berdasarkan kajian farmakologis Pasak Bumi mengandung empat senyawa penting yaitu senyawa canthin, senyawa turunan eurycomanone, senyawa quassinoid, dan senyawa etanol. Senyawa canthin pada tumbuhan pasak bumi mampu menghambat pertumbuhan sel kanker, senyawa turunan eurycomanone sebagai anti malaria, senyawa quassinoid berfungsi sebagai anti leukimia, dan prospektif untuk anti HIV, senyawa etanol berfungsi sebagai afrodisiak. Manfaat yang beragam tersebut menyebabkan pasak bumi banyak diekspor ke luar negeri untuk keperluan pembuatan obat herbal. Produk pasak bumi kering memiliki harga cukup mahal, produk berupa cacahan akar (chipped root) harganya 60 USD/kg sedangkan produk berupa ekstrak harganya 80 USD/kg.

     Pasak bumi memiliki daerah penyebaran di Semenanjung Malaysia, Sumatera dan Kalimantan. Di Pulau Sumatera hanya beberapa daerah yang diduga masih ditemui tumbuhan pasak bumi yaitu kawasan Leuser, sebagian Provinsi Riau dan kawasan Kerinci Seblat. Hampir seluruh bagian tumbuhan ini mengandung substansi pahit yang dapat digunakan untuk obat. Akar tumbuhan ini dicampur dengan tumbuhan obat lain seperti kayu manis dan digunakan untuk tonik penyehat di Sabah. Selain itu di Malaysia kulit akarnya digunakan juga sebagai penawar demam, penyembuh luka-luka di gusi atau gangguan cacing serta tonikum setelah melahirkan. Kulit batang digunakan untuk koagulan darah setelah melahirkan, sedangkan di Kalimantan dan Sabah kulit batang digunakan untuk mengobati nyeri pada tulang. Daun pasak bumi yang muda dapat dimakan untuk pengobatan sakit perut. Di Vietnam bunga dan buah pasak bumi digunakan untuk obat desentri. Menurut sifat fisis, mekanis dan keawetan, kayu pasak bumi memiliki berat jenis 0,65, kelas awet 4-5, dan kelas kuat II. Kayu golongan ini dapat digunakan untuk keperluan konstruksi dan mebel.

Daun Pegagan Pembawa Umur Panjang


Setiap orang pasti ingin tetap sehat meski usia bertambah. Untuk hal ini, Anda bisa memanfaatkan pegagan. Selain mampu meningkatkan kerja organ, tanaman merambat ini  juga baik untuk memperlambat risiko kepikunan. Bangsa Asia, terutama China, terkenal dengan kemampuan meramu tanaman obat guna meningkatkan kualitas kesehatan dan mempertahankan umur panjang. Pegagan (daun, batang, dan akarnya) termasuk yang sering dikonsumsi orang China untuk tujuan itu, sebagai lalapan atau bahan baku sayur. Itu karena pegagan dipercaya memiliki khasiat sehat dan panjang umur. 
Di Indonesia, tanaman bernama Latin Centella asiatica L ini cukup dikenal. Orang Jawa menyebutnya antanan atau ganggagan, sedangkan orang Sunda menamakannya antanan gede. Masyarakat secara tradisional memakainya untuk pengobatan. Tanaman ini bisa dikonsumsi dalam bentuk segar, diramu, dimasak, atau dijus.


Pegagan lebih suka tempat yang lembab, di sekitar pekarangan rumah atau di sepanjang tepi sungai. Tanaman daerah tropis ini berbunga sepanjang tahun. Bentuk daunnya bulat, batangnya lunak, beruas, dan menjalar hingga bisa mencapai semeter tingginya. Bagian yang sering dimanfaatkan adalah daunnya.


Makanan otak
Pegagan telah dimanfaatkan sebagai obat terutama oleh masyarakat India, Pakistan, Malaysia, dan sebagian Eropa Timur sejak ribuan tahun lalu. Tanaman ini dipercaya bisa menambah ketahanan tubuh, membersihkan darah, dan memperlancar urine.


Orang-orang Timur Jauh di Eropa menggunakannya untuk menyembuhkan lepra (penyakit menular kronis karena Mycobacterium leprae) dan tuberkulosis (TBC). Manfaat penting lainnya adalah memberi efek positif bagi daya rangsang saraf otak dan memperlancar aliran darah pada pembuluh otak. Tanaman ini juga dipercaya bisa menanggulangi luka bakar, sirosis hati, keloid, skleroderma, gangguan pembuluh vena, lupus, dan meningkatkan fungsi mental.


Saat ini pegagan sering dimanfaatkan sebagai tonik (penguat) daya tahan otak dan saraf. Tanaman ini digunakan secara oral dan topikal untuk meningkatkan sirkulasi darah pada lengan dan kaki, mencegah varises, dan salah urat.


Seperti diungkapkan Ki Sukma Muhammad, pengembang teh pegagan, herba ini mampu mempertahankan daya ingat dan meningkatkan kekebalan tubuh. Kandungan senyawa glikosida triterpenoida dan beberapa mineralnya terbukti berguna bagi daya tahan tubuh dan daya ingat. Pegagan juga dapat membantu menyeimbangkan tingkat energi serta menurunkan gejala stres dan depresi.


Dari uji klinis di India, tanaman ini dapat meningkatkan IQ dan kemampuan mental, serta menanggulangi lemah mental pada anak-anak. Penelitian lain membuktikan, centella dapat meningkatkan kemampuan belajar dan memori. Karena manfaatnya itu, tanaman ini juga dikenal sebagai “makanan otak”.


Di antara sekian banyak kandungan bahan aktif pada centella, seperti asam bebas, mineral, vitamin B dan C, bahan utama yang dikandungnya adalah steroid, yaitu triterpenoid glycoside. Triterpenoid mempunyai aktivitas penyembuhan luka yang luar biasa. Beberapa bahan aktif akan meningkatkan fungsi mental melalui efek penenang, antistres, dan anticemas.


Asiatosida berfungsi memperbaiki sel-sel kulit, stimulasi pertumbuhan kuku, rambut, dan jaringan ikat. Dosis tinggi dari glikosida saponin akan menghasilkan efek pereda nyeri. Saponinnya bermanfaat memengaruhi kolagen, misalnya dalam menghambat produksi jaringan bekas luka yang berlebihan.


Perpanjang usia
Manfaat yang berkaitan dengan fungsi saraf dan otak telah dibuktikan lewat berbagai penelitian. Sebanyak 30 pasien anak-anak yang menderita lemah mental menunjukkan kemajuan cukup berarti setelah diberi ramuan centella selama 12 minggu. Sebanyak enam pasien sirosis hati menunjukkan perbaikan (kecuali yang kronis) setelah dua bulan meminumnya.


Penelitian lain menunjukkan, berbagai penyakit, seperti skleroderma, gangguan pembuluh vena, dan gangguan pencernaan, rata-rata dapat disembuhkan dengan ramuan itu hingga 80 persen setelah 2-18 bulan. Pada orang dewasa dan tua, penggunaan centella sangat baik untuk membantu memperkuat daya kerja otak, meningkatkan memori, dan menanggulangi kelelahan.


Centella juga bermanfaat bagi anak-anak dengan attention deficit disorder (ADD). Ini karena adanya efek stimulasi pada bagian otak sehingga meningkatkan kemampuan seseorang untuk lebih konsentrasi dan fokus. Di samping itu juga mempunyai efek rileksasi pada sistem saraf yang overaktif.


Dalam pengobatan Ayurveda di India, tanaman ini dikenal sebagai herba awet muda dan memperpanjang usia. Hal ini terbukti dari pengamatan, gajah yang kita kenal memiliki umur panjang karena satwa ini makan banyak centella. Bahan aktif dalam daun pegagan masih baik, dalam keadaan segar dan kering.


Tertarik melirik pegagan? Jika mau melengkapi koleksi apotek hidup Anda, perawatannya tak sulit, kok. Tinggal ditanam di pot yang agak lebar karena pegagan tumbuh menjalar.


Meramu si daun mangkuk
Meski memiliki sebutan beragam seperti kos tekosan (Madura), pagaga (Makassar), tungke (Bugis), kori-kori (Halmahera), dan kolotidi manora (Ternate), pegagan sering disebut si daun mangkuk karena bentuknya cekung seperti mangkuk. Selain dapat dibuat urap atau sayur, pegagan juga dapat dikeringkan untuk dijadikan teh herba. Hebatnya lagi, daun pegagan tidak pahit, jadi masih bisa diterima lidah anak-anak.


Berikut beberapa contoh ramuannya.


Urap atau sayur panjang umur
-    Ambil duan pegagan segar secukupnya (dapat ditambah batangnya), lalu siapkan bahan lain untuk dibuat urap atau sayuran. Intinya daun pegagan dan batangnya dapat berdiri sendiri atau dicampur sayuran lain.
Minuman sehat
-    Ambil daun pegagan yang telah dikeringkan kurang lebih 10 gram (untuk orang dewasa) atau 2,5 gram (anak-anak). Rebus dengan tiga gelas air hingga matang. Agar terasa manis dapat ditambah gula batu. Sebagai minuman penghangat dapat ditambahkan susu.
Jus
-    Ambil daun pegagan segar segenggam tangan orang dewasa, campur dengan air secukupnya. Dapat ditambah buah lain, kemudian masukkan ke blender. Jika perlu, tambahkan gula, susu, atau madu agar terasa manis. Blender sampai halus dan siap disajikan dengan menambahkan es


Sumber : www.jamu-sehat.blogspot.com

Mengenal Pengobatan Herba


Ramuan tradisional atau pengobatan herbal di Indonesia berawal dari kebutuhan persediaan obat yang sangat mendesak pada zaman pendudukan Jepang, kalangan medis mulai melakukan banyak penelitian dan uji klinis terhadap banyak tanaman obat, terutama tanaman obat asli Indonesia. Perkembangan teknologi untuk penelitian–penelitian tanaman obat dari kalangan medis banyak yang menganjurkan untuk menggunakan pengobatan dengan ramuan tradisional.Tak jarang, para dokter mengombinasikan pengobatan modern dengan pengobatan yang menggunakan ramuan tradisonal.
Di Indonesia dikenal beragam pengobatan herbal, misalnya mahkota dewa, mengkudu, buah merah, kunir putih, sambungnyawa, tapak dara, bawang putih, benalu teh, dan sebagainya. Ada yang sudah dikemas baik dalam bentuk kapsul, tablet, maupun sirup, ada yang masih dalam bentuk bahan segar atau kering yang harus direbus dulu.
Selain menggunakan secara langsung bagian-bagian tanaman herbal untuk pengobatan luar (dioles, dikompres, dll) ataupun pengobatan dalam (dimakan, diminum) dalam menyembuhkan suatu penyakit, obat herbal juga tersedia dalam bentuk racikan atau ramuan siap pakai, misalnya jamu dan obat kemasan lainnya. Bahkan sekarang sudah banyak diproduksi obat herbal skala industri, misalnya kita kenal PT. Sidomuncul, Nyonya Meneer, dan lain-lain.
Peningkatan penggunaan obat dari tanaman berkhasiat akhir-akhir ini menunjukan bahwa pengobatan ini semakin dipercaya akan manfaatnya, selain itu adanya kegagalan penggunaan obat modern untuk penyakit tertentu di antaranya kanker serta semakin luas akses informasi mengenai obat herbal di seluruh dunia.

Bagaimana tanaman bisa memberikan efek penyembuhan atau perbaikan bagi kesehatan manusia? Di dalam tanaman terkandung banyak zat kimia, diantaranya ada yang disebut phytonutrient (fitonutrisi) atau phytochemical (fitokimia). Phytonutrient adalah zat kimia aktif pada tanaman yang berperan dalam memberikan warna, rasa, pertahanan alami terhadap penyakit. Phytonutrient dapat berupa hasil dari proses fotosintesis atau merupakan zat yang berfungsi sebagai mekanisme pertahanan terhadap serangan oleh serangga dan pemangsa lainnya. Komponen aktif ini biasanya merupakan kelompok-kelompok yang saling melindungi dan memiliki efek penyembuhan satu sama lainnya.

Tidak seperti zat nutrisi tradisional (protein, lemak, vitamin, mineral), phytonutrient digolongkan sebagai zat tidak "penting" atau tidak essensial bagi kehidupan tanaman, sehingga disebut juga dengan istilah fitokimia (phytochemical). Phyto dalam bahasa Yunani artinya tanaman.

Setiap tanaman memiliki kandungan fitonutrisi yang berbeda, sehingga efek penyembuhannya yang dimilikinya pun berbeda-beda. Berikut adalah beberapa zat phytonutrient yang terdapat dalam tanaman:

Karbohidrat
Sumber energi utama dan penopang struktur tanaman. Pada beberapa tumbuhan, seperti coltsfood dan marshmallow, selulosa berkombinasi dengan bahan kimia lainnya untuk membentuk getah, sebuah zat bergetah, yang jika tertelan oleh manusia, memiliki efek menenangkan dan melindungi jaringan internal yang mengalami iritasi atau peradangan.

Minyak lemak
Campuran trigliserida, gliserol, dan asam lemak. Efek katarsis minyak jarak, berguna untuk mengatasi sembelit dan kejang pada anak.

Essential oils
Menguap ketika dipanaskan; dalam kombinasi tertentu akan membuat tanaman memiliki bau tertentu.
Bawang putih adalah antiseptik, thyme adalah ekspektoran, chamomile dapat mengurangi distensi gas dan nyeri akibat kejang usus.

Tannin
Bersifat antiseptik. Membentuk lapisan pelindung pada kulit dan selaput lendir. Berguna dalam perawatan luka bakar dan peradangan lokal, digunakan untuk infeksi mata dan mulut.

Bitter Principles
Kelompok bahan kimia yang memiliki rasa yang sangat pahit. Dapat digunakan untuk merangsang nafsu makan dan aliran cairan pencernaan, merangsang aktivitas hati dan aliran empedu, beberapa bertindak sebagai diuretik. Dikenal sebagai tonik.

Alkaloid
Kelompok senyawa yang mengandung nitrogen, bersifat terapeutik: analgesik, anestetik lokal, menenangkan, antispasmodic, jantung konstriksi, dan / atau halusinasi; bersifat racun dalam kadar tertentu. Mempengaruhi baik saraf dan sistem sirkulasi. Yang dikenal antara lain atropin, kafein, kokain, morfin, nikotin, dan kina.

Isoflavon
Senyawa mirip dengan estrogen pada manusia dan terutama ditemukan dalam produk kedelai.
Dapat mencegah kanker prostat, kanker payudara, dan kanker lain yang berhubungan dengan hormon, menurunkan kolesterol, mengurangi gejala menopause, mencegah osteoporosis dengan meningkatkan kepadatan tulang.

Karotenoid
·      Berwarna kuning, oranye, atau merah pada sayuran atau buah, dikonversi menjadi vitamin A di dalam hati. Misal: wortel.
·      Beta-karoten dapat membantu dalam pencegahan kanker dengan menetralisir radikal bebas. Digunakan bersama dengan "tabir surya", memberikan pencegahan yang lebih baik dari sengatan matahari dan kerusakan kulit. Misalnya: sayuran berdaun hijau atau kuning, brokoli, labu besar.
·      Lycopene dapat mencegah kanker prostat dan mengurangi risiko serangan jantung. Misalnya: tomat, angggur merah, semangka.
·      Lutein berguna dalam pencegahan degenerasi macular, penyebab utama kebutaan pada orang tua. Misalnya: bayam.

Glikosida
·      Zat organik kompleks; beberapa merupakan herbal yang sangat potensial dan beberapa lagi dikenal sangat beracun.
·      Glikosida jantung termasuk foxglove dan lily of the valley, yang mempengaruhi kontraksi jantung dan digunakan untuk memperbaiki aritmia.
·      Mustar glikosida digunakan secara eksternal dan memiliki efek antiseptik dan analgesik.
·      Cyanogenic glycosides melepaskan hidrogen sianida ketika dikunyah atau dicerna mengakibatkan antispasmodic, pencahar, dan efek obat penenang. Ditemukan pada beberapa kacang-kacangan, sayuran, dan benih dari beberapa buah-buahan. Hidrogen sianida, kadang-kadang disebut prussic asam, sangat beracun.
·      Phenolic glikosida, termasuk turunan salisilat, yang terdapat di tanaman willow dan tanaman lainnya merupakan bahan utama dalam aspirin-antiseptik, analgesik, dan memiliki efek anti inflammatory.
·      Glikosida Coumarine memperkuat dinding kapiler dan bertindak sebagai antikoagulan.
·      Anthraquinones glikosida digunakan sebagai pencahar.

Zat-zat phytonutrients yang lain misalnya: Inositol Phosphates (Phytates), Lignans (Phytoestrogens), Isothiocyanates dan Indoles, Phenols dan Cyclic Compounds, Saponins Sulfides dan Thiols, Terpenes dan lain-lain.

Phytonutrients ini mampu memberikan efek perlindungan atau perbaikan kesehatan bagi tubuh manusia melalui cara, antara lain:
·      Berperan sebagai anti oksidan,
·      Memperbaiki respon sistem immune tubuh,
·      Memperbaiki komunikasi antar sel tubuh,
·      Mengubah metabolisme estrogen,
·      Merubah ke vitamin A (beta-carotene dimetabolisme ke vitamin A),
·      Dapat membunuh sel kanker (apoptosis),
·      Memperbaikin DNA yang rusak akibat asap rokok atau terpapar racun lainnya,
·      Menetralisir racun melalui pengaktifan cytocrome P450 dan sistem enzim fase II.

Antioksidan
Antioksidan adalah kelompok vitamin, mineral, enzim, dan rempah-rempah yang membantu melindungi tubuh dari radikal bebas. Ketika di dalam tubuh terjadi proses normal, di mana oksigen digunakan untuk menyediakan bahan bakar sel, beberapa dari molekul oksigen kehilangan salah satu elektron. Ketika hal itu terjadi, molekul oksigen yang sebelumnya bersifat stabil itu berubah menjadi radikal bebas yang berbahaya. Molekul ini kemudian mencoba untuk menstabilkan diri mereka sendiri dengan mencuri elektron dari molekul lain yang stabil, sehingga hal ini bisa merusak mereka dan menciptakan lebih banyak lagi radikal bebas.

Karena radikal bebas mudah bereaksi dengan senyawa lain, mereka memiliki efek yang bisa menimbulkan gangguan dalam tubuh secara signifikan (merubah proses normal dari, misalnya: metabolisme, respirasi, reproduksi, dll). Banyak faktor yang dapat menyebabkan produksi radikal bebas, internal maupun eksternal. Sumber-sumber radikal bebas dari dalam tubuh, selain proses konsumsi oksigen, termasuk juga stres secara emosional dan latihan berat. Sumber eksternal antara lain polusi udara, asap rokok, polusi pabrik dan knalpot mobil, asap, pestisida, herbisida, kontaminasi makanan, kemoterapi, dan radiasi. Semua faktor itu bisa menyebabkan overproduksi radikal bebas.

Karena radikal bebas mudah bereaksi dengan senyawa lain, mereka memiliki efek yang bisa menimbulkan gangguan dalam tubuh secara signifikan (merubah proses normal dari, misalnya: metabolisme, respirasi, reproduksi, dll). Banyak faktor yang dapat menyebabkan produksi radikal bebas, internal maupun eksternal. Sumber-sumber radikal bebas dari dalam tubuh, selain proses konsumsi oksigen, termasuk juga stres secara emosional dan latihan berat. Sumber eksternal antara lain polusi udara, asap rokok, polusi pabrik dan knalpot mobil, asap, pestisida, herbisida, kontaminasi makanan, kemoterapi, dan radiasi. Semua faktor itu bisa menyebabkan overproduksi radikal bebas.

Kerusakan oksidatif dapat dicontohkan dengan menggigit sebuah apel. Setelah beberapa menit, bagian yang terbuka menjadi cokelat. Sayangnya, kita tidak bisa "melihat" kerusakan yang dilakukan oleh radikal bebas dalam tubuh kita. Kelebihan radikal bebas, ikut bertanggung jawab atas efek penuaan dini, kanker dan terlibat dalam berbagai kondisi kronis dan degeneratif, termasuk radang sendi dan penyakit jantung.

Radikal bebas dapat merusak membran sel serta merusak dan merubah DNA. Merubah zat kimia dalam tubuh dapat meningkatkan resiko terkena kanker serta merusak dan menonaktifkan protein.

Secara normal, radikal bebas biasanya dikendalikan oeh enzim yang diproduksi untuk mencari, mengambil dan menetralisir radikal bebas berbahaya. Seiring dengan bertambahnya usia, produksi enzim ini semakin sedikit. Hal ini bisa diatasi dengan mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung antioksidan seperti vitamin C, vitamin E, karotenoid, mineral selenium, dan hormon melatonin.

Herbal yang mempunyai sifat antioksidan diantaranya bilberry, ginkgo, ekstrak biji anggur, teh hijau, dan dll. Buah-buahan dan sayuran juga merupakan sumber utama antioksidan, bahkan sekarang telah tersedia dalam bentuk suplemen.

Sinergi
Bahan kimia aktif yang terdapat dalam tanaman akan bekerja secara sinergi, manfaat dari dua atau lebih zat kimia aktif ini dapat memiliki efek penyembuhan yang mungkin tidak bisa dicapai jika zat kimia itu bekerja sendirian saja. Kebanyakan obat-obatan herbal bergantung pada hubungan timbal balik yang kompleks dari banyak kandungan zat kimia aktif untuk menghasilkan efek terapeutik, dan efek ini bisa hilang ketika bahan kimia itu dimurnikan dan diisolasi.

Sebagai contoh, sejumlah senyawa antimikroba ditemukan dalam minyak pohon teh, namun penelitian menunjukkan bahwa tidak ada satu pun dari senyawa itu yang memiliki kemampuan melawan kuman secara sendirian. Diperlukan interaksi minimal delapan bahan kimia yang berbeda untuk menghasilkan efek penyembuhannya. Kompleksitas ini membuat hampir tidak mungkin bagi mikroba penyebab infeksi untuk membuat sistem pertahanan terhadap minyak pohon teh. Salah satu masalah utama dengan antibiotik konvensional adalah adanya kemampuan dari banyak mikroba untuk mengembangkan mengembangkan sistem perlawanan, yang dapat menyebabkan obat menjadi tidak berguna.

Sistem pertahanan dengan antioksidan juga bekerja secara sinergi. Sebagai contoh, sejumlah karotenoid yang bekerja bersama-sama memiliki sifat antikanker lebih tinggi daripada satu karotenoid. Jadi beta-karoten suplemen mungkin tidak memberikan perlindungan yang sama dengan makan buah dan sayuran yang kaya akan beta-karoten, karena zat-zat lain yang terdapat dalam buah dan sayuran itu dapat membantu tubuh untuk menyerap manfaat karotenoid serta mengurangi efek samping yang mungkin timbul.